7 PANDUAN LENGKAP TENTANG PELIHARAAN IKAN CHANA SEMUA JENIS, PEMULA WAJIB BACA


Berikut 7 Panduan Lengkap Pelihara Ikan Channa Untuk Semua Jenis, Pemula Wajib Simak.!!

Arya Farm – Saat ini memang ikan Channa banyak sekali yang memelihara. Bahkan mungkin termasuk kamu salah satunya. Meski cara memelihara ikan Gabus Hias alias Channa ini terbilang mudah dan sederhana, tetapi ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

.

Apa saja itu? Kamu penasaran? Yuk simak berikut ini!


1. Memasukkan ikan ke wadah

Pertama adalah soal memasukkan ikan Channa ke wadah. Saat sudah siap dan ikan sudah datang, jangan langsung masukkan ikan ke dalam wadah(ember).

Apungkan ikan Channa yang masih berada dalam kemasan ke dalam penyimpanan selama 15-30 menit agar ikan beradaptasi secara visual dan menyesuaikan dengan suhu udara.

Setelah itu tempatkan ikan pada wadah atau ember dan tambahkan air sedikit demi sedikit ke ember. Dan sebenarnya disarankan untuk menitikan air satu gayung setiap 30 kali. Setelah beberapa kali, ikan dapat dimasukkan ke dalam wadah dengan menggunakan jaring yang halus.

Dari kemasan udara tidak perlu dimasukkan ke dalam wadah untuk menghindari perubahan pH, suhu udara, dan juga meminimalkan kotoran, Inilah yang di sebut dengan proses (aklimatisasi).


2. Beri pakan

Panduan yang kedua adalah tentang pemberian pakan. Saat pertama kali dimasukkan ke dalam pakan, ikan Channa sebaiknya tidak langsung diberi pakan. Pemberian pakan dilakukan selang sehari setelah kedatangannya.

Jenis pakan yang diberikan sebaiknya sama dengan yang diberikan di tempat pemeliharaan atau pemilik sebelumnya. Pemberian pakan berikutnya dilakukan setelah pakan pertama tercerna sempurna.


Kondisinya ditandai dengan bagian perut ikan Channa kembali kempes atau datar. Biasanya bagian perut Channa akan membesar saat masih ada pakan yang dicerna. Selain cara tersebut, rekomendasi pemberian pakan untuk Channa yang dewasa adalah setiap 3 hari sekali.

Untuk Channa dewasa yang berukuran tubuh lebih kecil, jadwal pemberian pakan dapat lebih sering dilakukan, misalnya 1-2 hari sekali, tetapi dengan porsi yang lebih sedikit daripada porsi normal.

Berikan jeda pemberian pakan, baik Channa yang kecil maupun yang besar agar ukuran tubuh si ikan tetap proporsional. Dalam satu minggu puasakan pemberian pakan selama 1-2 hari. Setelah ikan dewasa puas dilakukan setiap 3 hari sekali.

Setiap jenis pakan memiliki durasi yang berbeda dalam perut Channa. Seperti jenis pakan ikan yaitu ikan Mas, Lele, dan lainnya akan lebih lama dicerna dibandingkan dengan pakan berupa cacing.

Pastikan sebelum pakan dicerna, jangan diberikan kembali dan jangan lupa memberikan pakan yang variatif. Kesukaan setiap jenis Channa spp., terhadap suatu jenis pakan juga berbeda. Beberapa Channa spp., tidak disukai ikan, udang, atau jangkrik. Hal tersebut dapat diketahui setelah penghobi dikenal. Jika ikan sudah dalam kondisi lapar alias perut kempes, tetapi tidak merespon atau agresif saat diberikan salah satu jenis pakan, sebaiknya diganti dengan jenis pakan lain.

Pakan hidup seperti jangkrik dapat langsung diberikan tanpa perlu dipotong kakinya. Namun pastikan ukurannya tidak lebih besar daripada bukaan mulut si ikan agar tidak sulit saat menelannya.

Begitu juga dengan ulat hongkong dan ulat jerman, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu sebelum diberi makanan tersebut. Pemberian pakan untuk ikan Channa dewasa tidak perlu setiap hari, tetapi diberikan setiap 3 hari dengan porsi secukupnya.

Jika ikan Channa terus-menerus diberi pakan secara berlebihan, bentuk tubuhnya akan tampak lebih gemuk dibandingkan dengan Channa yang ada di alam. Dan biasanya ikan Channa juga kurang aktif jika terlalu gemuk.

Kemudian pada bagian mata terlihat seperti akan keluar. Tentu ini sangat. Terdapat juga semacam punuk di bagian punggung. Jika sudah seperti itu, sulut untuk mengembalikannya ke kondisi semula.

Sesuai namanya, yaitu Snakehead, bentuk ikan Channa harusnya seperti ular. Jika terlalu gemuk malah menjadi seperti kodok. Di alam, Channa memakan sesuatu sesuai kebutuhan saja. Kalau dibuat pepatah, maka “Nature Know The Best” artinya alam lebih tau yang terbaik. Dan jangan lupa, di alam, ikan Channa tidak selalu mendapatkan makanan setiap hari.


3. Pemeliharaan udara/Penggantian air

Kemudian pada panduan yang ketiga adalah soal pemeliharaan air. Untuk menjaga kondisi udara tetap sehat buat ikan Channa, disarankan untuk mengganti air pengganti.

Jumlah air yang direkomendasi untuk diganti dari mengoptimalkan maksimal 20% dari total volume air. Untuk pemeliharaan ikan Channa secara soliter, pergantian air dilakukan setiap 3 minggu. Sementara itu pada pengaturan, air bisa kamu ganti setiap 2 minggu sekali.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan air yang sudah diendapkan. Proses pergantian air dapat dilakukan menggunakan selang atau gayung. Pergantian air tidak boleh dilakukan terlalu sering, karena dapat menyebabkan ikan stres.

Kasus yang sering terjadi adalah setelah air diganti, ikan Channa malah tidak mau makan. Namun kondisi tersebut hanya bersifat individual alias antara Channa yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda.


4. Pembersihan Kaca

Untuk yang keempat adalah soal membersihkan kaca. Kaca harus dibersihkan secara rutin agar selalu jernih dan kita bisa menikmati pemandangan Channa yang indah tersebut. Apalagi kalau Channa tersebut berkonsep ala-ala aquascape.

Meskipun bagi si Channa nya sendiri, semakin berlumut semakin suka. Sebagai catatan, jika dilakukan secara manual yaitu memasukkan tangan, terkadang  malah membuat ikan merasa terganggu dan akhirnya stres. Karena itu, sebaiknya digunakan spons untuk membersihkan kaca, atau menggunakan magnet pembersih.


5. Penggunaan pemanas (Heater)

Yang kelima adalah tentang penggunaan pemanas pada ikan Channa. Heater dapat digunakan ketika kondisi ikan Channa menurun, seperti sirip kurang tegak atau Channa tersebut kurang aktif.

Pemanas juga diperlukan ketika terjadi perubahan cuaca, seperti dari panas kemudian tiba-tiba menjadi dingin. Itu karena perubahan cuaca seperti itu dapat menyebabkan ikan Channa stres. Untuk itulah dibutuhkan alat yang bernama heater.

Tetapi jika ikan Channa tidak mengalami stres saat perubahan cuaca dan tidak menunjukan gejalan kondisi menurun, maka heater tidak perlu dinyalakan.

Contoh, misalnya kamu memelihara ikan Channa yang di alam suhu air habitatnya adalah 24 derajat Celcius. Pada saat diperhatikan suhu udaranya adalah 27 derajat Celcius, maka biasanya ikan Channa akan stres dan muncul whitespot. Setelah suhu udara menjadi 30 derajat Celcius, ikan Channa kembali sehat.


6. Mengurangi volume Air

Selanjutnya adalah soal mengurangi volume air. Channa yang berasal dari subtropis, khususnya dari India, seperti Channa Bleheri, Channa Andrao, Channa Aurantimaculata, dan Chanan Barca, memiliki kebiasaan istirahat selama musim dingin.

Di habitatnya, saat musim reda pada oktober, rawa-rawa dan aliran sungai kecil mengering. Bahkan hanya menyisakan lumpur dan tanah yang basah. Pada kondisi seperti itu, ikan Channa akan menggali diri ke dalam tanah atau lumpur dan tidak makan selama air belum ada.

Artinya sejak gugur pada Oktober hingga melewati musim dingin pada Desember-Maret dan berlanjut ke musim panas sampai dengan musim kembali tiba pada Juni, kita sebagai penjaga/pemiliknya harus mencoba perubahan suhu dengan menurunkan suhu pada November-Februari.

Selain penurunan suhu, pengurangan jumlah pemberian pakan juga salah satu faktor penting saat pelihara ikan Channa yang termasuk subtropis.

Meskipun di alam, pada waktu tertentu habitat Channa yang subtropis hanya berupa lumpur, tetapi untuk pemeliharaan tidak perlu menggunakan lumpur. Kita sebagai orang yang memelihara Channa cukup menurunkan volume air 3/4 hingga 1/2.

Ganti keberadaan lumpur dengan daun-daun kering seperti di Habitat nya. Pada kondisi seperti ini, pemberian pakan setiap hari sangat disarankan.

Berikan 1 kali setiap 2-3 hari dengan jenis pakan variatif seperti serangga, cacing, udang, sampai dengan ikan. Itu semua untuk meniru pakannya di alam.


7.Penyatuan ikan Channa

Terakhir yang ketujuh adalah soal penyatuan ikan Channa. Jika ukuran ikan Channa mencapai ukuran 2 cm, sebaiknya Channa tidak dipelihara secara comtank alias tangki komunitas yang artinya bersama dalam satu tujuan.

Apalagi jika tank yang digunakan berukuran kecil. Ketika sudah berukuran 2 cm, biasanya Channa mulai saling berkelahi, meski perkelahiannya belum seagresif Channa yang dewasa.

Nah jadi itulah 7 panduan lengkap pelihara ikan Channa untuk semua jenis. Jika kita simpulkan, jangan gabungkan Channa yang subtropis dengan yang tropis. Karena Channa yang sebagian besar ikan subtropis perlu istrirahat musim dingin. Sedangkan Channa tropis tidak masalah apabila kondisi udara selalu hangat sepanjang pemeliharaan.

.

Jangan lupa juga untuk mencari informasi sebanyak mungkin mengenai asal, ukuran maksimal, karakter, sampai cara pelihara ikan Channa tersebut. kamu juga perlu memastikan peralatannya sebelum membeli Channa yang kamu mau.


Agar menghindari ikan stres ingat 4 hal ini yaitu ukuran yang ideal, suhu yang ideal, pemberian pakan tidak terus menerus, dan pergantian air. Semoga bermanfaat!

LihatTutupKomentar