IKAN SUMATERA BARB IKAN LOKAL INDONESIA

 


Ikan Sumatra Barb: Profil, Penampilan, Perilaku, Temperamen, Makanan


Ikan Sumatra barb. Tiger barb alias ikan Sumatra adalah ikan akuarium umum yang suka dipelihara dalam kawanan besar maupun kecil. Aktif dan menarik, mereka bisa menjadi tambahan yang bagus untuk akuarium di rumah. Berasal dari Asia, ikan ini mudah dibudidayakan dan dijual luas di pasar ikan lokal Anda.


Ikan Sumatra barb hadir dalam berbagai bentuk warna dan senang dipelihara bersama ikan lain dari jenisnya. Meskipun mereka bisa agresif dan tidak boleh dipelihara dengan ikan yang damai, mereka sebaiknya tidak dipelihara sendirian, melainkan dalam kawanan sejenisnya untuk membuat mereka tetap bahagia.



Mereka adalah spesies ikan yang tangguh, relatif mudah dirawat, dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk pemula. Ikan kecil ini akan memberikan banyak kesenangan bagi para penggemar ikan dari semua kalangan.


Jika Anda ingin memelihara ikan Sumatra barb di akuarium, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang sifat dan perawatannya. Berikut ulasannya selengkapnya.

Profil ikan Sumatra/tiger barb:

Asal: Asia

Tingkat perawatan: Mudah

Temperamen: Semi-agresif

Ukuran dewasa: 3 inch (7,6 cm)

Warna: Hitam, oranye, putih, kuning

Ukuran akuarium minimal: 30 gallon (113 liter)

Setup akuarium: Diberi tanaman/dekorasi dengan tempat luas untuk berenang

Diet: Karnivora

Kondisi air: Air tawar, 23-26 °C, KH 4-10, pH 6.0-7.0

Teman seakuarium: Ikan barb lain atau cichlid, tidak direkomendasikan untuk dipelihara bersama ikan yang damai. Loach, tetra, dan gurami bisa hidup dengannya. Ikan yang mempunyai sirip rapuh atau dekoratif sebaiknya dihindari. Ikan Sumatra terkenal suka menggigiti sirip indah ikan lain.

Ikan Sumatra saat ini cukup populer untuk akuarium rumahan. Penghobi menyukai perilaku aktif mereka dan percikan warna yang mereka tambahkan ke akuarium. Mereka adalah spesies yang menyenangkan dan tingkah laku mereka bisa menjadi tontonan yang menyenangkan bagi para penghobi muda maupun tua.


Mereka berumur panjang. Jika Anda menyediakan lingkungan akuarium yang sesuai untuk mereka, Anda dapat memeliharanya selama lima hingga 10 tahun. Agar mereka benar-benar bisa berkembang dengan baik, Anda harus mempertahankan kawanan sejenis mereka di dalam akuarium.


Meskipun tidak cocok untuk dipelihara dengan ikan yang bergerak lambat atau malu-malu, ikan Sumatra cocok dengan spesies asertif lainnya. Menunjukkan dominasi dan perilaku hierarkis adalah normal bagi ikan ini. Anda perlu memastikan ikan lain tidak dibully hingga sakit atau atau bahkan mati.


Mereka berasal dari Asia dan berkembang baik dalam akuarium dengan banyak area terbuka untuk berenang dan tanaman hidup. Mereka menyukai air bersih dan beroksigen tinggi. Mereka bisa hidup di akuarium yang memanjang, bahkan meski tidak terlalu dalam.


Ikan Sumatra barb adalah spesies ikan kecil, maksimal panjangnya hanya tiga inci. Mereka biasanya memiliki warna-warna cerah dan striping hitam khasnya. Warna khas itu biasanya juga memilliki ujung merah di sepanjang sirip dan moncong. Tubuh mereka biasanya berwarna perak.


Baru-baru ini, penggemar mulai membiakkan mereka secara selektif untuk mendapatkan varietas warna lainnya. Sekarang Anda dapat menemukan ikan Sumatra berwarna hijau, hitam, dan bahkan albino. Meski beberapa warna ini tidak lagi menampilkan garis-garis yang sama, mereka adalah jenis ikan yang sama dan akan kawin silang jika dipelihara bersama.


Agak sulit untuk membedakan antara pejantan dan betina. Biasanya betina lebih besar dari pejantan. Pejantan memiliki warna yang lebih baik dan lebih hidup daripada betina. Mereka sering memasangkan diri untuk kawin dan ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pejantan dan betinanya.


Perilaku dan temperamen

Ikan Sumatra dianggap semi-agresif. Jika dipelihara dengan spesies yang bergerak lambat, mereka cenderung menggigiti sirip mereka dan menggertak mereka.


Meskipun mereka bisa agresif terhadap ikan lain, penting untuk memelihara ikan Sumatra dengan ikan lain. Mereka adalah spesies ikan kawanan yang sejati dan tidak akan bahagia jika dipelihara dalam akuarium tanpa teman atau hanya dengan sedikit teman. Mereka harus ditemani sedikitnya dengan lima ekor ikan lainnya.


Ikan Sumatra akan memamerkan dominasi yang normal. Mereka menggunakan sistem hierarki dalam kawanan mereka. Anda mungkin melihat perilaku aneh mereka yang menunjukkan struktur sosial. Perilaku ini sepenuhnya normal.


Ikan penurut ini sering terlihat “berdiri di atas kepala mereka” dengan memiringkan kepala mereka ke bawah. Anda juga dapat melihat mereka saling mendorong tubuh satu sama lain dengan mulutnya. Perilaku ini sering berlanjut sampai salah satu ikan menyerah dan berenang menjauh.


Jika Anda merasa salah satu ikan Anda menjadi sasaran pembullyan sampai stres atau sakit, sebaiknya keluarkan ikan itu dari akuarium. Berikan waktu untuk memulihkan diri tanpa merasa terganggu oleh ikan lain dan cobalah memasukkannya kembali ke akuarium di kemudian hari.


Makanan

Ikan Sumatra adalah omnivora. Untuk merawatnya dengan baik, Anda harus memberikan diet seimbang yang mencakup makanan nabati dan hewani. Makanan ini paling dekat mereplikasi perilaku diet alami mereka dan membantu memberi nutrisi yang mereka perlukan.


Apa yang dimakan ikan Sumatra di alam liar?

Di habitat alami mereka, ikan ini memiliki akses ke tanaman dan protein berbasis hewani. Mereka dengan senang hati memakan serangga kecil, krustasea, larva, ganggang, dan tanaman. Mereka hampir selalu akan memakan itu semua bila kebetulan menemukannya.


Apa makanan yang dapat Anda berikan di akuarium Anda?


Di akuarium rumah Anda, Anda harus memberikan makanan ikan yang tersedia secara komersial. Makanan serpihan (flake) adalah pilihan yang sangat baik untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan mereka.


Anda juga boleh secara teratur memberi mereka brine shrimp (segar atau beku) atau cacing darah. Ini dapat membantu menyuplai protein hewani yang mereka butuhkan.


Seberapa sering Anda harus memberi mereka makan?


Ikan Sumatra paling cocok diberi makanan dalam jumlah kecil beberapa kali dalam sehari. Berhati-hatilah untuk tidak memberi mereka makan berlebihan karena mereka bisa sangat rakus. Keluarkan sejumput makanan yang kira-kira bisa mereka habiskan dalam waktu dua hingga tiga menit dan singkirkan makanan yang tidak dimakan setelah waktu itu.

Meskipun Anda tidak harus memberi makan ikan Anda secara berlebihan, Anda perlu memastikan bahwa ikan Anda cukup makan. Jangan absen memberi makanan, atau mereka akan mulai memburu penghuni akuarium lainnya jika kelaparan.



LihatTutupKomentar